Jabarsyah menambahkan ada tiga perguruan tinggi lain yang berubah status negeri di Bangka Belitung, Papua dan Bandung. Sebelum peresmian ada tahapan yang masih harus dilalui yaitu penyerahan aset UB baik fisik dan SDM milik Pemkot Tarakan yang dikelola yayasan kepada pemerintah pusat. Rencananya Dirjen Dikti bersama tim akan datang ke Tarakan 28-29 April mendatang.
Dia mengatakan hal krusial yang selama ini selalu disorot pusat terkait lahan. Mereka tidak ingin ada permasalahan yang muncul di kemudian hari sehingga mengganggu proses aktivitas di kampus. Setelah ada sertifikat yang diurus cukup lama, pusat memberikan signal positif UB bisa menjadi negeri.
"Rencananya Senin (13/4) depan dilakukan rapat paripurna di gedung DPRD Tarakan terkait penghapusan aset UB milik Pemkot Tarakan. Selanjutnya seluruh aset akan dihibahkan kepada pemerintah pusat lewat Departemen Pendidikan Nasional," ujarnya.
Jabarsyah mengatakan, karena tahun ini UB telah menjadi PTN maka proses penerimaan mahasiswa akan dilakukan lewat Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru (SPMB). Ia meminta pelajar di Kota Tarakan dan di Utara Kaltim mempersiapkan diri dengan baik. Sebab jika mutu pendidikan tidak bagus maka kursi yang ada bisa dimanfaatkan pelajar lain dari seluruh Indonesia.
Perubahan status, lanjut Jabarsyah akan diikuti pula dengan peningkatan mutu dan kualitas pengajaran. Banyak dosen yang sedang kuliah S3 di dalam dan luar negeri akan segera kembali ke UB usai menuntaskan pendidikannya. Selain itu saat ini di UB sudah tidak ada lagi S1 yang mengajar karena minimal S2. Setelah semuanya berjalan dengan baik direncanakan dua tahun setelah negeri akan ada penambahan program studi baru. (drm)
Sumber : Tribun Kaltim (9 April 2009)
update terus berita perkembangan UB mejadi PTN..
BalasHapusibrahimtop malang
berita terbaru jnengan sangat apik...thanks
BalasHapus@ibrahim : terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. moga selalu senang berkunjung kemari. akan selalu saya update beritanya.
BalasHapusok. maturnuwun mas ngge...
BalasHapuslowongan kerja di universitas borneo tarakan
BalasHapus